Manajemen Manufaktur Huawei Kunjungi War Room Balaikota Makassar
By Abdi Satria
nusakini.com-Makassar-Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar menerima kunjungan kerja salah satu manajemen manufaktur smartphone nomor satu didunia yakni Huawei, bertempat di War Room Lantai 10 menara Balaikota, Kamis (18/4)
Dihadapan pejabat Diskominfo, IT Product Manager Eric Sugiono mengatakan, Huawei merupakan salah satu vendor ponsel yang memiliki tim penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) yang baik.
Kata Eric Huawei tidak pernah tanggung soal R&D, apalagi manufactur ini berambisi untuk menguasai pasar smartphone terbaik di dunia.
"Huawei pernah mengeluarkan dana kisaran Rp.175 triliun khusus untuk R&D. Hal ini membuat Huawei jadi perusahaan nomor 6 terbaik dalam urusan R&D. Dengan adanya R&D yang memiliki pendanan yang baik, ucapnya.
Lebih jauh Eric mengatakan saat ini, tidak aneh jika Huawei sering melahirkan produk ponsel berkualitas, karena ditunjang oleh R&D yang kuat, sehingga Huawei mulai diperhitungkan sebagai salah satu vendor ponsel terbesar di dunia.
Saat ini produk Huawei sudah ada di 170 negara lebih dan berada pada urutan ke -72 fortune global 500 dimana Huawei mengusung layanan Safe City, berupa solusi public safety, solusi inovatif disegala bidang,"ujar Erick.
Melalui solusi tersebut, perusahaan asal China ini mengharapkan dapat menunjang segala aktifitas, termasuk e-government, e-ticketing dalam sistem transportasi, rumah dengan teknologi terintegrasi, dan layanan darurat lainnya.
Vice director hovt. Sector Gobernment and Public utility sector Huawei tecnologies co, Ruan Dongmin memberikan contoh seperti apa yang dilakukan pemerintah kota dengan program Smart City nya, dia menilai program Smart city sebenarnya merupakan payung besar yang di dalamnya ada banyak aspek.
"Salah satu contoh sederhananya adalah kalau dulu orang mengirim surat lewat pos, namun sekarang berkembang melalui email atau SMS. Begitupun dengan yang lainnya akan terus berkembang dari tahun ke tahun,"ujarnya
Untuk itu Hendra Kosasih Account Manager Indonesia Enterprise Busines Group Huwaei, menawarkan lima infrastruktur pendukung yang harus disediakan dalam mengoperasikan program smart city, yakni eLTE, fiber optik, Ethernet, DSL, dan WiFi.
"Dari ke lima sarana pendukung tersebut, dari situ penduduk warga kota dan pemerintahnya bisa mendapatkan akses informasi yang mudah dari mana saja, termasuk secara nirkabel,"jelasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Diskominfo Kota Makassar Denny Hidayat bersama Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Ade Ismar Gobel berharap pertemuan yang diadakan antara kedua belah pihak dapat bermanfaat memberikan masukan dan bantuan terhadap program Smart City Pemerintah Kota Makassar.
"Pertemuan ini sangat bermanfaat bagi pemerintah kota dikarenakan banyak informasi kita dapatkan, apalagi mengenai pengembangan layanan smart city, berupa solusi safe city dengan layananan public safety yang mereka paparkan dan tawarkan kepada kita," tandasnya.(dayat)